Buka Puasa Bersama

Sudah sekian lama tidak berkumpul dengan teman-teman kantor lama Tamansari Foodcourt Plaza Ambarukmo. Akhirnya diberi kesempatan untuk berkumpul sekalian reuni kecil dengan The little old komisaris dari jaman babat alas (cikal bakal, angkatan pertama yang bekerja) hehe.... maklum semua sudah pada resign kecuali ibu Manager kami yang baik Ibu Nieke Sofiana , sayang teman lama yang masih bekerja tidak bisa berkumpul malam itu dikarenakan bentrok dengan jam kerja.

Selama perjalanan Ryu tidur pulas, malahan sesampai di lokasi sudah berkumandang adzan maghrib juga masih tidur, dan kesempatan bisa makan buka puasa dengan leluasa yay. Soalnya aku datang hanya berdua dengan Ryu, tanpa suami, jadi tau lah ribetnya gimana. Begitu Ryu bangun mulailah beraksi ngikutin Ryu jalan memutari lokasi taman, melihat kolam ikan, mainan ayunan, lihat air mancur, aktivitas jalan gak mau diem *butuh oksigen dan menu buka lagi hikshh... Sedikit nyesel juga sih, soalnya kesempatan ngumpul teman-teman jadi berkurang karena ngikutin Ryu jalan-jalan. Tidak seperti temanku Pita dia datang bersama suaminya, jadi si Nares (anaknya) bisa bermain bersama suaminya. #Curcol :p .

Kami Buber di Goebog Restaurant (0274) 451 - 662 , Komplek Ruko Tandan Raya Jl. Wonosari Km 5 Yogyakarta.

Selang sehari  kami sekeluarga diundang buka puasa bersama keluarga kakakku (Mas Dian) di The Westlake Resto  Jl. Ring Road barat, Bedog, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta (samping selokan Mataram) (0274) 715-001. Resto terbaru di Yogyakarta dengan danau buatan so cool, keren beud deh.  Waktu yang tepat datang kesana pas malam hari, jadi kelap kelip lampu bertebaran setiap tempat, mana pantulan cahaya lampu di danaunya bikin keren dan romantis. Kolam ikan beraneka ikan besar dan kecil pun lengkap disana. 

Suasana yang cozy membuat Ryu seneng berjalan-jalan memutari sebagian westlake dibagian gasebo-gasebo. Capek memang, takut juga kalau Ryu mendekat ke danau, disana harus exstra hati-hati kalau membawa anak kecil, danau dalamnya 3 meter maaak.. Oh ya yang membuat ku senang Ryu makan dengan lahap nasi, tahu dan gurame bakar madu, Alhamdulilah.. (lagi peningkatan nafsu makan semenjak GTM niih) meski makannya sambil atraksi kejar-kejaran dan main umpet-umpetan plus sport jantung bikin emaknya makin kuruuus kau nak...

Malah gak sempet foto bareng mereka sekeluarga T_T'

Ryu aksi GTM

Selamat Hari Anak Nasional juga ya anakku Bagas Ryu Wibowo. Tumbuh dan menjadi anak yang kreatif, cerdas yang membanggakan orang tua *Hug hug..ketcup*

Ryu aksi GTM (Gerakan Tutup Mulut) 

Semula Ryu makan dengan lahap dan super lahap bahkan purutnya elastis, makan, ngemil corn flakes, makan buah, makan puding, makan roti, apa aja stock makanan yang ada dirumah bisa diludes dimakan. Seneng deh pokoknya lihat Ryu makannya lahap, sampai bingung sendiri akunya khawatir kalau kekenyangan kasihan perutnya mbuncit dan keras. 

Nah sekarang, semua itu berbanding terbalik, aku sebagai orang tua sedih melihat perubahan Ryu seperti itu, nafsu makannya berkurang, sudah ada multivitamin yang ada penambah nafsu makan juga tapi masih nihil. *menjerit dalam hati* lebay dikit tapi serius beud.

Begini Critanya Flash back 3 minggu yang lalu:

Sabtu minggu pertama Ryu susah banget disuapin, mulutnya ditutup rapat, aksi geleng kepala dan lari-lari, menari-nari (Ryu suka melihat atau mendengar ada lagu yang energik pasti mengikuti dengan gerakan tubunya, baik kepala diangguk-anggukin, tangan dan kakinya digerakin *Gemesin pokoknya), bermain, pokoknya dialihkan dengan segala aktivitasnya, berhasil makan pun hanya beberapa suap.

Minggu kesempatan berdua dengan Ryu, makan pun masih susah, aku ajak jalan-jalan ke tetangga kampung yang punya empang ikan, melihat ayam, melihat sapi pun hanya 2 suap yang berhasil ditelan, yang lain dia keluarkan dari mulutnya. sediiiiiiiiiiiihh.............. Akhirnya sesampai dirumah aku buka mulutnya sambil sikat gigi, siapa tau ada gigi yang mau tumbuh.  

"Mana yang sakit nak, sini ibu lihat mulutnya, sampai dedek Ryu enggak mau makan, giginya mau tumbuh ya?"

Ryu menjulurkan lidahnya, ternyata Trataaaa.... ada 1 bulat putih merah di ujung lidahnya, SARIWAN!. Thank's God Engkau memberi jawaban kegalauanku, Ryu terkena sariawan, untung hanya satu, langsung aku bbm temen yang punya pengalaman anaknya yang sariawan, dan baca thread. Teman menyarankan untuk diobati biji selasih yang dicampur ke minuman *saran DSA nya, aku langsung beli ke Superindo dan aku buat puding, juga dicampur di air putih. Ryu enggak menolak makan puding dan minum dengan sukarela hehe... satu lagi obat sariawan banyak recomend setiap DSA beda merk. Aku pun memutuskan membeli obat CANDISTIN drops di apotik, Alhamdulilah 3 hari sudah sembuh dan Ryu berhasil makan dengan lahap lagi.

Tapi satu hal yang membuat aku khawatir, Ryu flu, telapak kaki Ryu muncul bintik merah dan seperti melepuh ada cairan. Penyakit virus apa lagi ini >.<... jangan sampai kekhawatiranku terkena Flu singapura benar. Secara anak temanku ada beberapa yang sedang dan sudah menderita flu singapura. Browsing semua info tentang Flu Singapura diantaranya disini dan disini, ada ciri yang tidak ada pada Ryu yaitu PANAS. Fiuuh legaa deh, hampir aku mau pergi ke DSA, tapi aku urungkan niat, dan aku obatin dengan mengolesi telapak kaki Ryu dengan minyak Sanhong sejenis minyak tawon, 3 hari sembuh tanpa pecah. Flu nya hanya meler sehari saja dan besoknya sembuh

Seminggu Ryu beraktivitas seperti biasanya masih lincah, dan mau makan.

Minggu kedua bertemu hari Sabtu lagi, Ryu mulai malas makan GTM beraksi lagi, aku cek mulutnya enggak ada sariawan, ada beberapa gigi geraham yang mau tumbuh sih iya merah-merah gusinya. Semoga GTM kali ini fase tumbuh gigi. Amiin..

Ryu 16 bulan : 8 gigi seri, 4 gigi geraham, 4 gigi geraham yang mau tumbuh lagi (total atas bawah)

Menu GTM Ryu:

• Hanya mau makan nasi putih atau bakmi goreng, makan sendiri enggak mau disuapin
• Sayur-sayuran semula  suka dilahapnya, sekarang menjadi pajangan di meja makan
• Suka makan puding roti, aku pilih gandum kaya serat, dengan topping buah
• Lauk ikan, telur, belut, hati, daging hanya mau segigit, di hisap dimuntahkan, dan bahkan enggak mau makan
• Lauk tahu, tempe, bakwan, omelet sayur ikan pun hanya dilihat dan dipegang
• Buah-buahan pisang, pepaya semula suka menjadi enggak suka hanya beberapa gigitan,  mau makan buah naga, pear, jeruk dengan lahap

Intensitas pup pun seperti biasa tetapi lebih sedikit dari biasanya, beratnya sedikit susut pastinyalah, tapi aku booster dengan ASIP 1-2botol dan susu UHT 1-2 gelas @120ml

Semoga nafsu makan Ryu kembali dan makan dengan lahap lagi ya nak... 

Ibu rindu kamu makan masakan ibu dengan lahap, ibu bangga sama kamu, tetep sehat ya nak... *muaach love you Ryu

Happy Fasting, Selamat Puasa Ya

Finally memasuki bulan Ramadhan, bulan penuh berkah bersama keluarga kecilku, dimana kehadiran Ryu 17 bulan sudah 2 tahun ini menemani bulan Ramadhan dan lebaran lagi.

Lebaran kali ini memasuki suasana baru, dimana kami sudah menempati rumah kami, hidup bertiga. Memang enggak asing sih karena sebelum menikah sudah terbiasa kost, hidup sendiri, jadi sahur, buka, apa-apa menyiapkan sendiri, mulai dari masak buat buka dan sahur. Cuman untuk lebaran tahun kemarin kami masih tinggal di rumah orang tua kami, jadi tidak pusing menyiapkan menu buka dan sahur. Puasa tahun ini sama dengan tahun kemarin aku tidak lagi berpuasa, dan tahun ini aku mencoba untuk berpuasa diselang-seling (sehari puasa sehari enggak), karena dengan alasan masih menyusui. Jadi aku membayar fidyah, dan kelak akan tetap mengganti puasa dihari lain. 

Ada ketentuan-ketentuan antara Qadha dan Fidyah Puasa bagi ibu hamil dan menyusui disini :

Sang ibu dalam keadaan ini wajib mengqadha (saja) sebanyak hari-hari puasa yang ditinggalkan ketika sang ibu telah sanggup melaksanakannya.

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Para sahabat kami (ulama Syafi’iyah) mengatakan, ‘Orang yang hamil dan menyusui, apabila keduanya khawatir dengan puasanya dapat membahayakan dirinya, maka dia berbuka dan mengqadha. Tidak ada fidyah karena dia seperti orang yang sakit dan semua ini tidak ada perselisihan (di antara Syafi’iyyah). Apabila orang yang hamil dan menyusui khawatir dengan puasanya akan membahayakan dirinya dan anaknya, maka sedemikian pula (hendaklah) dia berbuka dan mengqadha, tanpa ada perselisihan (di antara Syafi’iyyah).’” (al-Majmu’: 6/177, dinukil dari majalah Al Furqon)

Hal ini juga dikuatkan oleh perkataan Ibnu Abbas radhiallahu’anhu, “Wanita hamil dan menyusui, jika takut terhadap anak-anaknya, maka mereka berbuka dan memberi makan seorang miskin.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh Al Bani dalam Irwa’ul Ghalil). Begitu pula jawaban Ibnu ‘Umar radhiallahu’anhu ketika ditanya tentang wanita hamil yang khawatir terhadap anaknya, beliau menjawab, “Hendaklah berbuka dan memberi makan seorang miskin setiap hari yang ditinggalkan.”

Kami sekeluarga mengucapkan Selamat Berpuasa ya. Selamat bersibuk ria menyiapkan menu makanan sahur dengan mata masih mengantuk dan nyawa belum terkumpul hehe... 

Menu sahur dimasak malam hari atau pas mau sahur sekalian untuk sarapan dan bekal maksi aku (semoga tidak males masak ditengah dan akhir puasa :p), sedangkan menu Ryu dimasak pagi harinya biar fresh. Alhamdulilah bisa bertemu dengan bulan ramadhan lagi, dan diberi kesehatan, gak sabar rasanya menjelang hari lebaran dan liburan :)