Senin, 15 April 2013

Managemen ASI Perah untuk Ibu bekerja

Sekedar share pengalaman ku selama menyusui dan memerah Asip. Waktu itu Cuti melahirkan ku sudah hampir habis dan tinggal sebulan lagi. Nah kapan kita mulai memerah dan menyimpan stock Asip?


Seminggu setelah melahirkan PDku kencang banget, dan bengkak plus demam, Asi pun sampai menetes-netes, Anakku hampir enggan menolak menyusu karena PD keras. Nah waktu itulah saatnya yang tepat untuk memerah dan menyetock Asip. Kesalahanku waktu itu sampai Asi aku buang-buang *Hiks...
 

Berikut ada beberapa tips yang bisa saya bagi berkaitan dengan manajemen ASIP:

  1. Cari Informasi sebanyak-banyaknya mengenai managemen asip, diantaranya bisa dilihat disini : versi ID_ayahasi, versi AIMI (penyimpanan), versi AIMI (pencairan), versi mommiesdaily, versi kellymom dan protokol yang dikeluarkan oleh The Academy of Breastfeeding Medicine Clinical Protocol Committe (dapat diunduh di sini).
  2. Sterilizer+warmer. dapat kado malah gak aku pakai, aku lebih memilih cara konvensional Panci+Mug besar, langsung di panci kompor+hangatin ASIP pakai mug besar pakai air termos, karena ASIP gak bagus juga kalau kepanasan dan kelamaan dihangatin.
  3. Menyediakan Breastpump alat bantu perah aku pakai merk Core elektrik atau memakai tangan, botol kaca asip x-uc atau tutup karet, dan cooler bag serta ice gel. Saya juga menyediakan bila bunda, mommy berkenan bisa order di ols ku disini
  4. Label untuk menulis tanggal dan banyaknya asi, aku menggunakan isolasi kertas putih dan bolpont. Alasan praktis bisa tempel, lepas, buang, tanpa meninggalkan bekas.
  5. Breastpad. aku pakai Piegeon dan Mammapad. Seharusnya bisa ditampung asi yang menetes tapi aku malas banget karena merasa asiku banyak jadi biarlah kebuang-buang. *hehehhe...
  6. Mulai mengatur jadwal pumping. 3-6 Bulan : Ryu masih asix dan selama aku bekerja 8jam (9.00-17.00wib) butuh stock asip 4-5 botol @120ml. Pukul 01.00 Wib disaat selesai/sebelum Ryu bangun minta nenen. Perah salah satu PD. waktu itu bisa mendapatkan 100ml dengan bantuan breast pump.
  7. Pukul 05.00 Wib Perah LDR berhasil dan menghasilkan 120ml
  8. Pukul 09.00 Wib, setelah mandi pagi jam segitu Ryu masih bobok, nah gunakan untuk pumping PD sebelah yang enggak dinenen (3bulan)
  9. Pukul 11.00 Wib (4bulan) pumping dikantor untuk PD yang tidak dinenen tadi pagi sebelum berangkat ke kantor, hasilnya @120ml.
  10. Pukul 12.00 atau 14.00 Wib menyesuaikan jadwal bobok Ryu pumping lagi (3bulan) selama dikantor bila pukul 11.00 wib tidak pumping, aku rapel di jam ini sekali pumping 2 botol @120ml. Horeeeee......
  11. Pukul 19.00 Wib Pumping 
  12. Pukul 22. 00 Wib Pumping  
  13. 7-11 bulan : Setelah MPASI Ryu sudah banyak makan, jadi minum Asip selama aku bekerja 8 jam hanya 3 botol @120ml jadi aku ambil yang point 6 (pukul 05.00wib) dan point 9 ( pukul 12.00wib/14.00wib) sewaktu dikantor. Oh iya mulai 7 bulan aku sudah tidak menggunakan breastpump, karena malas banget nyetirilin botol, bersihin breastpump. setidaknya berkuranglah 1botol+perlengkapan pumping yang dicuci. jadinya aku menggunakan tangan alias menggunakan teknik marmet
Teknik marmet ini bukan sulap bukan sihir lo ya, dijamin bisa menghasilkan hasil perahan super banyak, apalagi kalau sudah LDR lancar jaya, takjub deh, asi mengucur deras bak air kran hihii lebay ya...plus sombong dikit. Aku pasti sekali perah bisa dapat 240-280ml... *tepuk-tepuk dada bangga* 

 14.  12-15 bulan sekarang ini : Stock ASIP RYU selama 8 jam hanya 2 botol @120ml, sedikit ringan dalam memerah aku ke point 9 saja. setelah 1 tahun, baby hanya butuh kalsium dalam perkembangan tubuhnya, serta gizi-gizi pada asupan makanan, dan buah2an. *Bye-bye begadang kejar setoran, dan sedikit bisa tidur dengan nyenyak *Hoaaeemm,,,,.


Stock Asip di Chiller kulkas, berhubung yang di freezer hasil fotonya kurang bagus hehe...maklum cuma pakai kamera handphone

Jangan menunggu sampai payudara terasa kencang baru memerah. Sekali lagi, sesedikit apa pun hasil yang aku dapatkan, aku tetap bersyukur. Alhamdulilah Asi ku termasuk melimpah sampai sekarang, tapi terkadang biasanya @120ml  3botol sekitar 360ml sehari selama Ryu dirumah, sempat seret hanya menghasilkan 300ml itu bisa karena kecapekan, dan disaat aku jatuh sakit.

Pengorbanan besar yang benar-benar aku rasain sebagai seorang ibu, meski aku capek pun tetap harus semangat dan kuat "breastfeeding is a prestigous achievement for me" Yes, mari berikan yang terbaik untuk buah hati yang Allah percayakan pada kita. Demi memberi ASI Ekslusive untuk buah hatiku Bagas Ryu Wibowo. 

Semangaaat ya Bunda, Mommy yang bekerja!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar