Selasa, 12 November 2013

Tantrum The Terrible Two

Halohaa.. welcome Tantrum the terrible two. Setiap orang tua pasti menghadapi sikap ungkapan kemarahan, kekesalan pada anak kecil, menangis meraung-raung meminta sesuatu. Dari sumber yang aku baca biasanya dialami oleh anak usia 18 bulan sampai 3 tahun. 

Tingkah laku yang umum ditunjukkan saat tantrum yang terjadi pada Ryu, berteriak, menangis, memukul, melempar mainan, mengeraskan tangan dan kaki, kadang geregeten dengan apa yang ada didekatnya, menendang, menekuk tubuh ke belakang, menjatuhkan tubuh ke lantai, dan berlari.

Contoh kecil di keseharian Ryu, suka banget dibukakan kulkas, duduk didepan kulkas menikmati sensasi dingin  sambil minum susu uht/mik emo, dan bisa juga minta di ambilkan keju. Ya Ryu suka sekali keju, aku pernah melarangnya ternyata nangis kejer, teriak, melempar mainan dan berlari menjatuhkan ke sofa sambil menggigit sandaran tangan sofa. Huufh.. aku memberi jeda beberapa detik, begitu Ryu selesai melakukan kekesalannya. Dan aku pangku, peluk Ryu sambil berkata :  

"Ryuu... masih pagi makan keju sedikit aja ya nak, kan belum maem, belum keisi perutnya, nanti kalau sakit perut gimana? Ibu lagi masakin dek Ryu, sarapan dulu ya nak, nanti baru maem keju, Ini juga mainan Ryu kalau dibanting sakit nangis, kesakitan lo dek.. kalau rusak yang sedih siapa coba? dek Ryu kan gak bisa mainan lagi"

"Wooooo angiiiss........ eluk / woo. nangis, peluk Terlihat wajah menyesal.

"Iya dipeluk mainannya, minum air putih, yuk sekarang duduk ibu puterin elmo terus ibu ambilin sarapan ya nak"

Pernah suatu hari aku hanya berdua dengan Ryu, entah Ryu minta apa aku kurang paham waktu itu, sedangkan bicaranya Ryu masih belum jelas, Yah tingkah polah tak terkendali itu yang membuatku bingung. sempet membuatku nangis, tapi tidak dihadapan Ryu pastinya,

Hal-hal yang aku perbuat bila Ryu ber tempera tantrum isasi :
1. Bertanya apa yang di inginkan.
2. Memeluk, menciumi menatap kedua matanya
3. Memberi jeda beberapa detik menuruti keinginan dari rengekan 
4. Menggendong, membawa ke wastafel/kamar mandi membasuh wajah dan tanganya
5. Berbicara dari hati ke hati kata-kata positif dengan Ryu
6. Memberi minum air putih, atau menawarin minum ASI. Tapi ini yang membuatku dilema, sedih kalau     harus  menulis posting berikutnya "WEANING WITH LOVE"

Ibu sayang Ryu, You're my  life, my moon, my stars, my sun shine bright in my life. Semoga Ibu mendidikmu dengan sabar ya nak.

Minggu, 10 November 2013

Tantrum the terrible two

Ibu sayang Ryu, You're my  life, my moon, my stars, my sun shine bright in my life.



--------------------------------------------------------------------------------------------

Well.. sudah nulis banyak ternyata semua tulisan hilang.. hanya tulisan terakhir yang ke post, kenapa ini -.-, Maaf harus dicari dimana tulisan cerita ini, sedih. Maaf yah, harus aku tulis ulang cerita mengenai Tantrum.

Ada yang tau gimana caranya aku menemukan tulisan cerita paragraf pertama sampai terakhir?? secara, aku menulisnya bener-bener dan ternyata hilang... Sedih. 

**Baca next postingan  disini

Sabtu, 09 November 2013

Asyiknya bermain dengan Toddler # part 2

Masih membahas mengenai Asyiknya bermain dengan Ryu si toddler.
Baru minggu ini aku mendengar Ryu bila membuka pintu berucap "ikuum"/Asalamualaikum
kalau mau makan atau minum  juga berucap "Bismiyah" / Bismillah, Alhamdulilaaah....... Ryu sudah bisa menirukan ucapan penting dalam kesehari-hariannya, tinggal menanamkan bacaan doa-doa, Al-fatihah pun dia masih dikit-dikit menirukan. Bahkan kemarin pun aku membaca Al-Qur'an Ryu ikutan menirukan bacaan yang aku baca. Subhanallah senang pokoknya.

Lucu lagi nih anak pas aku selesai sholat, Ryu mainan keyboard yang belum dinyalakan, mungkin sebel karena tidak bisa bunyi. nah ada tumpukan sprei yang baru dicuci, dilempar-lempar dilantai, berantakan sudah dilantai. Ryu pun teriak "Buuuuu... buuu........ iniiiiiiiii........" biasanya aku melihat sambil sedikit melotot, kebiasaan Ryu sudah langsung tanggap dia berucap "no..no..no..." dan menggerakkan jari telunjuknya. Kemarin itu aku melihat sambil menunjuk sprei yang berantakan dilantai, apa yang terjadi, Ryu pun menjewer/menarik telinga kanan sambil berucap "niiiih..." dan menjewer telinga kiri "niih.." kedua tangannya sudah menarik kedua telinganya sambil tersenyum. Hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih geli campur tertawa melihatnya. Begitu aku menghampiri Ryu berucap "Ryu anak pinter, kalau mainan sudah selesai? yuk di clean up.. di tata dilipat dibalikin ke tempat semula nak.."
Ryu pun segera mengambil sprei dan melipat-lipat meski tidak beraturan, ditumpuk dikembalikan ketempat semula. Alhamdulilah.



Mau posting foto-foto inet down... menyusul deh



The next aku mau bahas mengenai Tantrum!  Welcome to the teriblle two Ahaaii....

Jumat, 01 November 2013

Asyiknya bermain dengan Toddler

Aku baru menyadari kalau Ryu sudah menjadi Toddler semenjak usia 1 tahun. dan kalau di ingat-ingat justru saat memasuki 1 tahun fase lucu-lucunya anak. sekarang sudah almost 21 bulan.
Gak pernah nyangka kalau punya toddler itu menyenangkan dan mengasyikkan hehe... meski enggak full time ngejagain Ryu, dia tau kapan bisa bermain dengan Ayah Ibunya. suka cekakak, cekikik, ketawa, ketiwi, lari sana-lari sini, antara sebel, lucu, senang pengen nguyel-nguyel jadi satu deh pokoknya amazed gemes gituh.

Suatu hari aku dibuat tercengang dengan tingkah, polah, perkataan, dan perlakuan Ryu. memang ya seusia itu otak anak bagaikan spoon, kapas dan busa, daya serapnya tuh supeeerrrr sekaliii. 
Dengan apa yang dia lihat, dengar, meskipun tidak konsen waktu kita ajarin, tapi sebenarnya memperhatikan apa yang kita perbuat, anak sudah bisa merekam semua dengan indera nya. dan itu sungguh luar biasa.

Ryu sudah bisa membuka pintu sendiri dan plaaaaassh.. dengan tertawa girang dia berhasil keluar rumah, sambil lompat-lompat, njoged, berlali ke teras dan berkata "Aaahaaaaii...". Sudah bisa disuruh buka dan tutup pintu. Memang sih kalaupun aku tutup pintu depan dia pasti berlari menuju pintu belakang, samping, Jadi harus super dengan si bocil ini. Aku punya cerita yang membuat jantungku hampir copot gara-gara si bocil ini beberapa waktu lalu sudah agak lama sih, waktu itu saat puasa kemarin kami sedang sibuk renov rumah ngobrol dengan tukang di dapur belakang, waktu itu Ryu asyik bermain organ, dia hoby banget dengan alat musik ini, jari-jarinya lentik memainkan tuts meski masih tidak berirama, tapi lumayanlah, apalagi kalau dipencet demo musiknya beuuh langsung jumping-jumping dari tempat duduknya berkali-kali, lanjut berdiri joged putar tangannya lemas menari haha... Weits, kembali ke topik awal. Jadi aku melihat Ryu masih dikamar asyik teriak-teriak gak jelas mungkin menyanyi maksudnya, sesat beberapa detik aku beranjak ke belakang mungkin tidak ada 2 menit, suara Ryu tidak terdengar lagi, Firasat sudah tidak mengenakkan hati. langsung aku menuju kekamar, jantungku deg-degan, Ryu tidak ada ternyata, aku menuju ke kamar belakang mungkin dia bermain disana, ternyata tidak ada.. saat itu sudah jam 9 malam. Aku langsung histeris teriak kencang manggil "RYUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU........................ RYU. .. DEK.... DEK RYU....." menuju ke teras depan pun tidak ada, sediiiiih banget hatiku, mana Ayahnya lagi sibuk ngobrol sama tukang dibelakang. Aku menuju halaman depan rumah ternyata apa yang aku lihat. Ryu sudah berjalan hampir sampai di rumah paling ujung sambil memeluk jarit gendong batik bunga warna biru masih bersih yang dia ambil dari lemari. Saat itu Ryu kaget ada yang memanggil, langsung dia behenti melangkah, dan bebalik badan nangis kejeer, sambil teriak "ibuu.....buuu....", aku pun berlari menggendong, memeluk dan menciumi Ryu, bahkan Ryu pun memelukku eraat sekali, sambil memandangi wajahku dan memukul wajahku mungkin geregetan karena meninggalkan Ryu sendiri. Astaugfiruloh, Alhamdulilah.... sungguh dramatis sekali waktu itu, aku tidak bisa menceritakan bagaimana perasaanku malam itu, Kami bersyukur Ryu masih bisa bersama-sama kami. Maka dari itu semua menjadi pengalaman kami, sesibuk apapun kami dirumah tidak pernah membiarkan Ryu bermain sendirian,  pintu akan selalu dikunci disaat kami tidak bisa menemani Ryu bermain.

Minggu kemarin membeli puzzle, tapi Ryu masih belum antusias bermainnya sudah bisa pelan-pelan memasangkan kotak sesuai bentuk, masih demen bermain mobil dkk, serta kuda dkk nya. Tapi kalau sudah bermain dengan gadged barunya Windows Phone ada permainan puzzle dan mewarnai dia jagonya, juga dengan crayon aku belikan buku gambar mewarnai pun sangat antusias. *Tqvm*

Inii apa lagi, hoby silat, ternyata setelah Ryu nonton film kolosal indonesia kyan santang dan gajahmada, ampuuun deh cepet banget ngikutin gerakan silat berputar nendang dan jatuh, bangun dan berulang lagi, tapi kalau diatas bed dia berani menjatuhkan diri. Geleeng... geleng... ini anak tenaganya super beud seperti mesin yang baru di tune up, gak ada capeknya.

Kalau malam setelah melihat cicak suka menyanyi cicak..cicak..lanjutannya sambil bergumam, sambil teriak "buuuu....cicak...." itu suruh aku menyanyikan lagu, karena belum bisa meneruskan kata-kata lagunya, Kalau pas diluar lihat bintang, bulan juga suruh nyanyiin.  Hihii.. lucu, gemees pokoknya. 

And many so many more........


to be continue